hello there!


Fiction: That Strange Feeling..

#1

[Gue gak ngerti kenapa pada akhirnya gue bisa sampai di sini, duduk di sofa ini, berhadapan dengannya via layar laptop sore gini.]

Aroma kopi dan coklat menyerbak di udara. Mengganggu hidung tapi menenangkan jiwa. Kasak kusuk orang terdengar tapi kebanting dengan alunan lembut musik jazz di tempat ini.

"De.."
Suara lelaki itu meruntuhkan lamunan Dea. Lalu lelaki itu cengengesan di ujung sana.
Dia tinggal 4 jam lebih cepat daripada perempuan itu.
"So, gimana Dea? Will you?".

[He smiled like a serial killer tapi dia mendadak tampak cakep.]

Dea mematung.

[Jantung gue gak berdebar layaknya di film-film atau di buku. Aneh. Dia nembak gue, dan gue bingung harus apa.]

Terdengar suara renyah lelaki itu, "lama banget ih jawabnya, keburu aku ke dapur nih untuk ngambil pisau mendem malu kalo-kalo ditolak kamu, De.. Hahaha.."

[Gue belum pernah diperlakukan seniat ini. Gue rasa dia beda, dan dia sukses bikin gue merasa teristimewa. Kayaknya ini yang namanya jatuh cinta.]

"Wait a sec ya, Jo.." Dea ngambil tisu dan pulpen.
Menuliskan kata "Yes (: " dan memaparkannya di depan webcam.
Terlihat senyum cerah di ujung sana.
Jo lagi kasmaran.
Dea pun jadi ikutan senyum. Emosinya acak-acakan tapi bahagia.
Mereka terdiam. Saling senyum. Salah tingkah sambil nyari bahan obrolan. Saling gak percaya karena sekarang mereka menyandang kata 'jadian'.

Lalu, satu kalimat terucap dari mulut Jo merambat lewat earphone Dea..
"i love you, de.."

Salah satu dari dua manusia itu membeku.
Berpikir kalau kata sakti itu mestinya gak terucap secepat itu.


0 comments:

Post a Comment

 

QUOTE

QUOTE

INSTAGRAM FEEDS

READING UPDATES

Goodreads: Book reviews, recommendations, and discussion